Tuesday, May 15, 2007

450,000

Cerita ini berawal ketika saya sedang liburan ke luar kota. Seorang teman memberitahu, disini ada tempat makan yang sangat terkenal dengan ayam bakarnya dan yang penting sangat murah.

Begitu tiba disana, tempat tersebut penuh dengan orang yang ingin makan malam. Untuk mendapatkan tempat duduk saja saya harus menunggu hampir 1/2 jam.
Selesai makan saya masih duduk disana sampai tempat itu benar-benar kosong.
Pemilik tempat makan menghampiri dan duduk di kursi sebelah saya.

"Halo bos, anda baru pertama kali datang kesini ya kelihatannya? "
Saya menjawab "ya, baru tadi sore saya tiba. Teman saya bilang tempat ini punya ayam bakar yang enak dengan harga yang sangat pantas (saya tidak bilang murah, takut lain kali kesana harganya sudah naik :)"

"Ah, bisa aja", timpalnya.
"Benar pak, memang enak kok, hanya ngantrinya yang lama. Dari rumah makan ini kalau boleh tahu, berapa penjualan seharinya pak?"

Dia menjawab " rata-rata sekitar Rp.450,000."
Saya tanya lagi, "Kalau asisten ada berapa orang pak?"
"Duo orang aja bos", jawabnya.

"Gaji mereka gimana pak?", tanya saya lagi.
"Saya membayar mereka masing-masing 45,000 per hari, maklum, mereka uda lama ikut saya".
Saya katakan, "Wah, Rp.45,000 per hari, berarti sebulannya mereka dibayar Rp.1,350,000. Kalau gitu saya saja deh yang kerja sama bapak".

Dia tersenyum, "Jangan dong bercanda bos, ngga mungkin".

Saya bilang lagi "Pak, jika bapak mau memperkerjakan saya dengan gaji Rp. 20,000 per hari, saya bisa menggantikan posisi anda apabila anda mengalami cacat tetap atau bahkan meninggal dunia"

Dia hanya bergumam, "??? Kok bisa?"

Konsultasi gratis untuk anda, tanpa dipungut bayaran apa pun, tanpa ada keharusan membeli produk apa pun.

"Apakah hari-hari anda begitu menjengkelkan dan membuat frustasi karena tidak disiplin terhadap pengeluaran? "
"Apakah biaya pengobatan semakin mahal?"
"Apakah biaya sekolah anak semakin tinggi?"
"Apakah anda sadar, masalah diatas harus dihadapi?"

Setiap orang tentunya punya cita-cita sendiri, ingin hidup tenang dikemudian hari, kalau bisa tidak perlu bekerja namun bisa mempertahankan gaya hidupnya kalau perlu lebih ditingkatkan lagi.
Uang selalu menjadi kendala, terlepas dari banyak atau tidak simpanan yang kita miliki, semakin besar penghasilan, pengeluaran biasanya berbanding lurus ikut semakin tinggi pula.

Ada masanya kita dihadapkan pada kenyataan harus mengeluarkan uang yang sangat besar jumlahnya. Entah itu untuk sekolah anak, belanja bulanan, tergiur oleh penawaran cicilan 0% dari kartu kredit atau bahkan terkena sakit kritis (satu problem tidak diundang yang bisa datang kapan saja), kita terpaksa berhutang ke teman, saudara untuk menutupinya, gaya hidup terpaksa harus diturunkan standardnya. Dipandang sebelah mata oleh teman, kerabat karena dianggap menyusahkan.
Sudah siapkah anda mengantisipasinya?

Apakah rekening tabungan yang anda miliki saat ini adalah rekening ajaib yang bisa memenuhi tuntutan-tuntutan diatas?

Saya punya solusinya, tanpa perlu bermuluk-muluk, anda tidak perlu menabung dalam jumlah besar, disamping itu anda menjadi lebih disiplin dalam menabung, menyambut masa depan dengan lebih kepastian.

PS:
Jika anda berminat ingin mengetahui lebh lanjut, silahkan email ke rencana.keuangan@ gmail.com







No comments: