Wednesday, May 27, 2009

Munich Re meluncurkan Asuransi Mikro untuk resiko banjir

Masih tingginya resiko banjir di Indonesia, jumlah masyarakat ekonomi menengah ke bawah yang besar dan tingkat kesadaran asuransi masyarakat yang masih rendah, membuat pemimpin pasar perusahaan re-assuransi di Jerman, Munich Re bersama mitra lokal meluncurkan produk Asuransi Mikro untuk resiko banjir yang pertama di Asia Tenggara.

Berdasarkan data dari Economist Intelligence Unit, Indonesia adalah negara terbesar keempat di dunia dalam hal jumlah penduduk jumlah penduduk, setelah Cina, India dan Amerika Serikat.

Jumlah penduduk di Indonesia diperkirakan akan bertambah menjadi 243 juta penduduk pada tahun 2010, dari 234,7 juta penduduk pada tahun 2007.







Data dari Bank Dunia memperkirakan bahwa tingkat kemampuan konsumsi sekitar 49% penduduk Indonesia masih di bawah US$ 2 per hari.
Merujuk pada angka ini, Munich Re berkesimpulan asuransi tradisional masih sulit dijangkau sebagian besar rumah tangga. Asuransi mikro dapat menjadi solusi alternatif dalam memerangi kemiskinan dan memberikan kontribusi pada stabilitas ekonomi dan sosial bagi penduduk.

Saat ini hanya 3% dari masyarakat ekonomi menengah ke bawah yang memiliki akses ke produk asuransi di dunia dari 100 negara-negara dunia ketiga, Munich Re yakin asuransi mikro akan mempunyai segmen pasar yang terus berkembang. Munich Re yakin bahwa menawarkan produk asuransi mikro bagi masyarakat ekonomi menengah ke bawah tidak hanya menjadi sebuah tanggung jawab sosial perusahaan, tetapi bisa menjadi topik yang strategis untuk masa depan, terutama bagi mereka yang beresiko dengan bencana alam.

Project di Indonesia

Dalam konteks Indonesia, Munich Re berpendapat, banjir yang telah terjadi berulang kali khususnya di Jakarta akan menjadi ancaman yang membawa berbagai dampak ekonomi dan sosial seperti bangunan yang rusak, hilangnya potensi penghasilan, pengeluaran untuk biaya pengobatan yang lebih tinggi, harga sembako yang melonjak, ini bisa menjadi beban yang berat untuk masyarakat ekonomi menengah ke bawah.

Untuk tahap awal, project ini akan diujikan pada 23 kecamatan di Jakarta yang telah dipilih.
Setiap rumah tangga diberi kesempatan untuk mendapat perlindungan dari berbagai dampak sosial ekonomi akibat banjir.
Peserta asuransi akan diberikan kartu perlindungan yang bisa didapatkan dengan uang Rp. 50 ribu dan akan mendapatkan penggantian Rp. 250 ribu jika terjadi banjir, misalnya jika air di Pintu Air Manggarai ketinggiannya di atas 950cm (siaga 1).

Munich Re menggandeng Asuransi Wahana Tata sebagai mitra lokal yang bertanggung jawab untuk pemasaran, distribusi, penjualan produk asuransi mikro di wilayah percontohan Jakarta.

Berdiri sejak tahun 1964, Asuransi Wahana Tata adalah salah satu dari 10 perusahaan asuransi umum papan atas di Indonesia. Bidang yang diasuransikan mencakup properti, laut, minyak dan gas bumi, dan asuransi motor nasional dengan 800 karyawan di lebih dari 30 kantor cabang.

1 comment:

Anonymous said...

hello... hapi blogging... have a nice day! just visiting here....