Wednesday, September 05, 2007

ORI seri III

Kepada Yth :
Bapak Sulaiman
Financial Planner

Saya Pak Mukhdi, pengusaha barang daur ulang yang akan pensiun 6 tahun lagi. Saya bingung untuk investasi setelah pensiun nanti. Belakangan di pasaran sedang marak investasi dalam bentuk ORI (Obligasi Retail Negara) seri III. Saya dengar dari teman-teman, untung yang bisa dihasilkan, lebih besar dari deposito. Terus terang saya tidak mengerti aturan main di ORI atau investasi semacam ini.
Saya punya pertanyaan :
-Apa bedanya ORI dengan SUN?
-Apakah ORI lebih bagus dari produk investasi lainnya?
-Berapa uang minimal & maksimal yang boleh diinvestasikan untuk membeli ORI seri III?
-Bagaimana dengan resiko yang mungkin bisa terjadi, kita ngomong yang pahit dulu saja.
-Apa kelebihan dan kelemahannya?

Terima kasih pak.

Mukhdi MP, Jakarta


Halo Pak Mukhdi,
Saya tidak mempelajari ORI secara mendalam, tetapi saya akan mencoba menjawab sesuai yang saya tahu saja.
Setiap produk investasi itu ada kelebihan dan kekurangannya. Pilihlah mana yang lebih cocok dengan rencana investasi anda. Jangan berinvestasi dibidang yang tidak anda pahami karena sangat berbahaya. Prinsipnya, serahkan pengelolaan aset anda kepada profesional yang kredibel.

Obligasi Retail Negara (ORI) adalah surat utang pemerintah yang dijual kepada masyarakat. Sifatnya lebih ke personal (individu) sehingga nilai unitnya juga lebih kecil yaitu Rp. 1,000,000,- untuk setiap unitnya. Yang membedakannya, Surat Utang Negara (SUN) mirip ORI, hanya lebih ditujukan kepada institusi corporate, bank, maupun investor yang memegang uang dalam jumlah besar.

Sekarang ini pemerintah memang sudah mulai memasarkan ORI seri III melalui bank-bank, manajer investasi yang telah ditunjuk.
ORI seri III bisa dibeli hanya dengan uang Rp. 5,000,000,-

Rinciannya :
1 lot ORI seri III, terdiri dari 5 unit obligasi yang masing-masing nominalnya Rp. 1,000,000,-
Maksimum pembelian adalah Rp. 3,000,000,000,- per individu.

Kembali kepada ORI seri III, suku bunganya dipatok fix 9.4%/tahun selama 4 tahun ke depan. Ini berbeda dengan ORI I dan ORI II yang berjangka waktu 3 tahun.
Resikonya, bisa saja bunganya lebih rendah dari bunga pasar, tetapi tergantung juga pada inflasi, BI rate.


Keuntungan ORI :
-Dijamin oleh pemerintah sehingga bebas dari resiko gagal bayar kecuali pemerintah collaps.
-Jumlah dana yang bisa dijaminkan lebih besar, maksimal Rp. 3,000,000,000,- per individu.
-Keuntungan diperoleh tidak hanya dari pembagian kupon yang dimasukkan ke dalam rekening secara otomatis setiap bulannya tetapi juga dari selisih harga pada saat dijual di pasar sekunder.
-Kerahasiaan data individu yang membeli terjamin, berbeda dengan deposito yang bisa dilacak dengan mudah.

Kekurangan ORI :
-ORI mempunyai resiko capital lost akibat turunnya harga unit. Penyebabnya bisa karena suku bunga dinaikkan oleh pemerintah.
-Ada biaya-biaya yang harus dibayar, sebaiknya tanyakan secara mendetail kepada bank/manajer investasi yang memasarkan. Untuk pajak, dikenakan pajak penghasilan 20% dan juga pajak atas capital gain (apabila saat dijual harganya naik, selisih keuntungan dikenakan pajak 20%).
Lalu ada biaya adm pembukaan rekening, materai, biaya transfer bunga ke rekening, biaya pelaporan, biaya penyimpanan, biaya penjualan di pasar sekunder dll.

Berhubung biaya-biaya ini tidak sama, sesuai kebijakan masing-masing bank, maka tanyakan dahulu, lalu bandingkan masing-masing kemudahan yang ditawarkan.




No comments: