Thursday, July 17, 2008

Candlestick line reversal patterns

Pada candlestick, ada beberapa macam pola yang bisa kita jadikan acuan untuk memperkuat analisa teknikal lain yang telah kita lakukan.
Disini kita akan membahas sedikit mengenai single-line candle reversal patterns

Oh ya, untuk lebih memudahkan, ingat, bullish (trend naik), bearish (trend turun), selanjutnya kita memakai istilah bullish & bearish saja. Long untuk menandakan kita membeli saham, dengan harapan saham naik, short adalah posisi kebalikan dimana kita hanya akan untung apabila harga saham turun, seingat saya, di Indonesia tidak diijinkan untuk melakukan short trading pada bursa saham, berbeda halnya dengan di Amerika.

Akan lebih baik, jika kita menunggu konfirmasi dari pola candlestick sebelum mengambil keputusan. Salah satu caranya adalah memeriksa aktivitas candle apakah menunjukkan tanda-tanda bearish pada saat menjelang penutupan pasar di sore hari. Hal ini untuk mengkonfirmasikan ke kita untuk menutup posisi long. Kebanyakan trader lebih menyukai untuk menjual saham mereka pada harga pembukaan ketika market baru mulai di pagi hari.

Macam-macam single-line candle reversal patterns

- Shooting star
Tipe candle seperti ini kebanyakan tidak mempunyai shadow di bawahnya, kalau pun ada, sangat kecil ukurannya. Shooting star bisa dikenali dengan mudah, ciri-cirinya, candlenya mempunyai body ukuran kecil di bawah, upper shadow di atasnya dengan ukuran minimal 2 kali ukuran body sendiri dan juga ada gap(lihat gambar di bawah)



Warna dari shooting star bisa putih (hijau) atau hitam (merah), intinya candle hitam memperkuat signal bearish dari sebuah shooting star (gbr kiri). Shooting star ini digunakan pada saat trend market sedang naik (bullish), jadi gunakan tipe candle ini untuk mengenali signal berbalik arah. Shooting star benar-benar terjadi, setelah ada gap (jarak harga) antara candle sebelumnya dengan shooting star.

Pada saat penutupan market, jika market ditutup pada level lebih rendah dibandingkan dengan saat pembukaan, ini bisa menjadi signal akan adanya tekanan jual yang kuat. Hal ini menyebabkan terbentuknya formasi shooting star hitam. Jika shooting star terlihat dan market mulai bergerak ke bawah setelah itu, bisa dikonfirmasikan kalau trend naik sudah berbalik arah

Contoh shooting star & hammer


- Hammer
Tipe candle ini adalah kebalikan dari shooting star dimana candle putih yang menjadi signal akan trend berbalik arah ke atas pada saat market sedang trend ke bawah (bearish). Perlu diketahui candle hammer putih mempunyai signal bullish yang jauh lebih kuat dibandingkan hammer hitam. Hal lain yang perlu dicermati, saat trend turun (bearish), volume perdagangan saham biasanya menurun, jika volume saham tiba-tiba naik dan ada hammer putih, bisa dikonfirmasikan trend sudah berbalik arah.



Masih pada topik single-line candle reversal patterns, pada artikel berikutnya, saya akan menyelesaikan pembahasan tentang inverted hammer, hanging man, doji dll